Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DINAS PARIWISATA KUKARKUTAI KARTANEGARA

Desa Sanggulan Maksimalkan Potensi Goa Alam dan Siapkan Kolaborasi Paket Wisata

180
×

Desa Sanggulan Maksimalkan Potensi Goa Alam dan Siapkan Kolaborasi Paket Wisata

Share this article
3d8e1acf 7734 4f38 a105 0274759bffc6
Example 468x60

KUKAR : Pemerintah Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus mendorong pengembangan sektor pariwisata berbasis potensi lokal. Salah satu fokus utama adalah memaksimalkan kawasan wisata alam berupa gua-gua alami yang terdapat di desa tersebut, agar lebih dikenal masyarakat luas, baik dari dalam Kukar maupun dari luar daerah.

Kepala Desa Sanggulan, Fahruddin AR, menyampaikan bahwa pengelolaan pariwisata saat ini berada dalam tahap pengembangan. “Pariwisata di Sanggulan memang sudah berjalan, tapi masih terus kami kembangkan. Pengelolaannya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sementara pelaksanaan teknis di lapangan dikerjakan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Jadi secara kelembagaan dilindungi BUMDes, tapi operasionalnya oleh Pokdarwis,” jelasnya Minggu (18/5/2025).

Desa Sanggulan memiliki enam gua yang menjadi daya tarik utama. Salah satunya merupakan gua kering, sementara yang lain berupa gua dengan susur sungai dan labirin alami yang menantang. Keunikan ini telah menarik minat dari kalangan akademisi dan pencinta alam.

“Setiap tahun selalu ada mahasiswa dari berbagai universitas yang datang untuk penelitian batuan dan geologi. Sementara pencinta alam, hampir tiap bulan ada yang datang, baik dari Politeknik, Polnes, maupun kampus swasta lainnya. Jumlahnya rata-rata bisa mencapai 40 orang per kunjungan,” kata Fahruddin.

Meski pengunjung mulai berdatangan, Desa Sanggulan belum memiliki paket wisata resmi karena masih fokus pada pembangunan dan pembenahan. Namun, pihak desa telah merancang konsep pengemasan paket wisata ke depannya.

“Kita berencana membuat paket wisata yang menggabungkan pariwisata alam di Sanggulan dengan pariwisata budaya di Desa Lekaq Kidau. Jadi pengunjung bisa menikmati keindahan alam di sini, lalu melanjutkan perjalanan ke Lekaq Kidau untuk merasakan kearifan budaya lokal,” tambahnya.

Dari segi kuliner, Desa Sanggulan juga tengah menggagas rencana menghidupkan kembali rumah makan terapung, seperti yang pernah ada sebelum akses jalan darat dibangun.

“Dulu sebelum ada jalan darat, rumah makan terapung sempat eksis. Kami ingin menghidupkan itu kembali sebagai bagian dari daya tarik pariwisata,” ucap Fahruddin.

Dengan infrastruktur jalan yang sudah memadai dari Tenggarong hingga ke wilayah Selerong, pengembangan wisata di Sanggulan dinilai tidak mengalami kendala berarti dari sisi aksesibilitas.
Meski belum mengajukan dukungan resmi ke Dinas Pariwisata Kukar karena masih mengandalkan dana desa (DD), Pemerintah Desa Sanggulan telah mendapat beberapa bentuk pendampingan dari pihak luar.

“Beberapa waktu lalu ada pendampingan dari Kementerian Desa, juga dari jaringan komunitas pegiat desa lainnya,” terang Fahruddin.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kukar, M. Ridha Fatrianta, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan masyarakat melalui Pokdarwis. Menurutnya, partisipasi warga sangat penting dalam pengembangan pariwisata daerah.

“Kami sangat terbantu dengan keberadaan kelompok sadar wisata yang aktif menginisiasi kegiatan pariwisata. Mereka bekerja sama dengan warga dan komunitas, sehingga pengelolaan jadi lebih terarah. Ini patut kita apresiasi,” kata Ridha.

Ia mengakui belum sempat mengunjungi lokasi secara langsung karena padatnya agenda, namun sudah merencanakan kunjungan dalam waktu dekat.

“Insya Allah dalam dua minggu ke depan saya akan ke sana. Kami berterima kasih dan mendukung penuh semua pihak yang telah berkontribusi,” lanjutnya.

Ke depan, Dinas Pariwisata Kukar akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata. Salah satu rencana terdekat adalah pelatihan bagi para pemandu wisata di Sanggulan. Tak hanya pelatihan, program sertifikasi juga akan disiapkan agar kompetensi mereka diakui secara profesional.

“Dengan peningkatan kapasitas SDM, kami yakin pariwisata di daerah ini akan berkembang pesat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Ridha. (Adv/dk)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *