KUKAR : Pemerintah Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat, tengah giat mempromosikan potensi wisata andalannya, Danau Kumbara. Danau yang dulunya merupakan kolam bekas tambang ini kini telah disulap menjadi kawasan wisata yang menarik dan dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto, mengungkapkan bahwa pihaknya terus mengembangkan potensi Danau Kumbara agar menjadi destinasi unggulan desa. Salah satu upaya promosi yang dilakukan adalah melalui gelaran Festival Cenil, yang turut menggairahkan kunjungan wisatawan ke desa.
“Danau Kumbara memiliki luas sekitar 4 hektare. Lahan ini merupakan hibah dari PT Gemida, yang sebelumnya membeli lahan dari masyarakat dan kemudian menyerahkan sertifikatnya ke desa untuk dikelola,” jelas Lilik Kamis (24/4/2025).
Fasilitas di kawasan wisata ini terbilang lengkap. Pengunjung dapat menikmati gazebo, aula besar berkapasitas 200 orang, toilet umum, serta berbagai pilihan wahana seperti perahu fiber, perahu bebek, perahu kayu, hingga kolam renang yang terletak di tepi danau. Pengunjung dilarang berenang langsung di danau demi keselamatan, sehingga kolam renang menjadi alternatif yang aman.
Selain itu, tersedia juga area lapak UMKM sebagai wadah untuk menggerakkan roda perekonomian warga sekitar. Tiket masuk ke kawasan danau hanya Rp5.000 untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak. Sementara itu, tiket masuk kolam renang dikenakan Rp10.000 per orang, dan penyewaan perahu dibanderol Rp20.000 untuk 15 menit. Gazebo dapat digunakan gratis oleh pengunjung yang datang lebih awal.
“Kami berharap Danau Kumbara dapat menjadi ikon wisata Desa Kota Bangun III dan menjadi sumber pendapatan desa melalui pengelolaan BUMDes. Saat ini, sepengetahuan saya, hanya Danau Kumbara yang dikelola langsung oleh BUMDes di Kukar,” tambah Lilik.
Sementara itu, Plt Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Awang Ivan Ahmad, menyambut baik inisiatif desa dalam mengembangkan wisata lokal.
“Ini merupakan langkah strategis dan inspiratif. Pengelolaan wisata oleh BUMDes memberikan peluang besar bagi pemberdayaan masyarakat dan kemandirian desa. Kami dari Dispar siap mendukung melalui promosi di media sosial agar Danau Kumbara makin dikenal luas dan menjadi magnet baru pariwisata di Kutai Kartanegara,” ujar Ivan.
Dengan potensi dan pengelolaan yang terus dikembangkan, Danau Kumbara diyakini mampu bersaing dan menjadi daya tarik utama wisata di Kukar. (adv/dk)

















