KUKAR : Fokus utama pembangunan di Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong 2025 masih berada pada sektor infrastruktur, khususnya peningkatan konektivitas antar-gang kecil. Perbaikan ini mencakup penggantian jalan kayu dan jembatan ulin menjadi jalan semen, serta pembangunan jalan kompleks yang menghubungkan berbagai blok di lingkungan sekitar.
Lurah Baru, Bayu Ramanda Bani Nugraha, mengatakan bahwa proyek-proyek ini bertujuan untuk memperlancar mobilitas warga, termasuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergantung pada akses jalan yang memadai untuk distribusi barang dan jasa mereka.
Selain infrastruktur, usulan pembangunan kantor kelurahan baru juga menjadi perhatian. Namun, hingga saat ini, usulan tersebut belum menjadi prioritas.
“Setiap tahun kami terus mengajukan proposal, karena lahan yang tersedia di Kelurahan Baru sangat terbatas. Opsi yang dipertimbangkan mencakup pembongkaran dan pembangunan kembali gedung lama atau pemanfaatan lahan di sebelah Balai Pertemuan Umum (BPU) yang saat ini digunakan sebagai sekretariat PKK,” ujar Bayu Sabtu (29/3/2025)
Selain infrastruktur, juga ada upaya pengembangan UMKM di Kelurahan Baru, terus berjalan meskipun menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait keterbatasan anggaran. Bayu menegaskan bahwa alokasi dana kelurahan masih berada dalam kisaran yang sama seperti tahun sebelumnya, bahkan mengalami beberapa pemangkasan dari pemerintah pusat.
“Kami tetap berharap dukungan dari berbagai pihak, seperti PPD Lintas Sektor, kecamatan, Perkim, PU, serta dari Pokir dan APBD untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat,” jelasnya
Dengan segala keterbatasan, Kelurahan Baru tetap berupaya mendorong pertumbuhan UMKM sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai sektor diharapkan dapat mempercepat realisasi program pengembangan usaha serta menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. (Adv/dk)