Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BALIKPAPAN

Sinergi Polresta dan Dishub Wujudkan MT Haryono sebagai Wajah Tertib Lalu Lintas Balikpapan

129
×

Sinergi Polresta dan Dishub Wujudkan MT Haryono sebagai Wajah Tertib Lalu Lintas Balikpapan

Share this article
68482619 d635 4045 9426 ea4eb65a44e9
Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol Djauhari saat melakukan penertiban di ruas Jalan MT Haryono, Sabtu (25/10/2025) malam.(Foto:Sulastri/Dutakaltimnwes.com)
Example 468x60

BALIKPAPAN: Penataan arus lalu lintas di Balikpapan terus digenjot. Kali ini, sinergi antara Satlantas Polresta Balikpapan dan Dinas Perhubungan (Dishub) kembali diuji melalui penerapan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di ruas Jalan MT Haryono, Sabtu (25/10/2025) malam.

Tak sekadar penertiban, langkah ini menjadi tonggak penting untuk menjadikan MT Haryono sebagai ikon tertib lalu lintas di Kota Minyak. Penataan dilakukan bertahap, dimulai dari segmen dua, yakni kawasan Beller hingga Toko Roti Tiam, dan akan berlanjut ke tiga segmen berikutnya.

Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol Djauhari, menjelaskan, penertiban kawasan ini bukan semata soal pelanggaran, tetapi bagian dari upaya membangun budaya tertib di ruang publik.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa tertib lalu lintas adalah bentuk tanggung jawab bersama. Edukasi, sosialisasi, hingga penegakan hukum berjalan beriringan agar kesadaran ini tumbuh dari diri sendiri,” ujarnya.

Malam ini, petugas gabungan melakukan pemasangan stiker peringatan pada kendaraan yang parkir di area terlarang serta memberikan teguran langsung kepada pengendara dan juru parkir. Langkah ini menjadi bagian dari masa sosialisasi 30 hari, di mana pendekatan edukatif diutamakan sebelum tindakan hukum diterapkan.

“Selama masa sosialisasi, kami tidak ingin langsung menindak. Namun jika setelah 30 hari masih ada pelanggaran, kami akan melakukan penilangan hingga penderekan kendaraan,” tegas Djauhari.

Selain pengawasan, Dishub juga tengah menyiapkan kantong-kantong parkir resmi di sisi kiri dan kanan jalan agar kendaraan tidak lagi menggunakan bahu jalan. Penataan ini diharapkan mampu mengurai kepadatan dan mengubah wajah MT Haryono menjadi jalur yang lebih tertib dan nyaman.

Menurut Djauhari, keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi masyarakat dan pelaku usaha di sepanjang jalan tersebut.
“KTL ini bukan proyek jangka pendek, tapi gerakan bersama. Kalau bukan kita semua yang menjaga ketertiban ini, siapa lagi?” katanya.

Kawasan MT Haryono sendiri selama ini dikenal sebagai jalur padat aktivitas, terutama di malam hari. Dengan diberlakukannya KTL, pemerintah berharap kawasan ini tidak hanya menjadi pusat ekonomi, tetapi juga contoh kedisiplinan dan keteraturan kota.(las)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *