KUKAR : Pemerintah Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) tahun 2025. Kegiatan tersebut menghasilkan ratusan usulan program pembangunan yang dihimpun dari kelurahan dan desa se-Kecamatan Samboja Barat.
Camat Samboja Barat, Burhanuddin, mengatakan bahwa setiap kelurahan diminta mengajukan minimal lima usulan skala prioritas untuk dimasukkan dalam Musrenbangcam. Namun, usulan yang diterima jauh lebih banyak.
“Jika dirangkum, total usulan mencapai sekitar 500 judul dari sembilan kelurahan dan satu desa,” jelasnya belum lama ini.
Burhanuddin menambahkan, seluruh usulan tersebut sudah diinput dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Adapun bidang yang diusulkan mencakup infrastruktur, pendidikan, kesehatan, perhubungan, hingga pemberdayaan masyarakat.
“Usulan ini akan diteruskan ke tingkat kabupaten untuk menjadi bahan penyusunan program pembangunan tahun 2026,” ujarnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa tidak semua usulan bisa direalisasikan karena keterbatasan anggaran daerah. Saat ini, Pemkab Kukar masih menghadapi tantangan defisit keuangan sehingga harus melakukan skala prioritas dalam merealisasikan program pembangunan.
“Secara administratif usulan sudah masuk, tinggal kita lihat apakah ada yang bisa terealisasi pada 2026 mendatang,” tambahnya.
Selain menampung usulan masyarakat, pembangunan yang sedang berjalan di Kecamatan Samboja Barat juga menunjukkan progres positif. Burhanuddin menyebut, pembangunan kantor camat saat ini telah mencapai 90 persen, sedangkan Balai Pertemuan Umum (BPU) sudah berjalan sekitar 50 persen.
“Kami berharap kedua fasilitas ini dapat segera selesai dan dimanfaatkan untuk pelayanan publik,” ungkapnya.
Dari sisi desa, lanjutnya, usulan yang paling dominan adalah pembangunan infrastruktur seperti semenisasi jalan, pembuatan parit, serta perbaikan fasilitas umum. Sementara itu, dalam bidang pemberdayaan sumber daya manusia, masyarakat mengusulkan program pelatihan bagi pelaku UMKM, kegiatan pemberdayaan PKK, dan penguatan posyandu.
Burhanuddin menegaskan bahwa Musrenbangcam merupakan forum penting untuk menjaring aspirasi masyarakat.
“Kami berharap seluruh usulan yang telah dihimpun dapat diseleksi dengan baik sehingga program yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Samboja Barat,” tutupnya (Adv/and)