BALIKPAPAN: Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menutup secara resmi turnamen Sepak Bola FOSSBI U-12 Kota Balikpapan 2025 dengan penuh semangat dan keceriaan di Lapangan Borneo Unfield, Minggu (26/10/2025) sore.
Setelah empat hari pertandingan sengit sejak Kamis (23/10/2025), ajang ini menutup tirai dengan menghadirkan momen kebanggaan bagi para pemain muda, pelatih, dan para orang tua yang setia mendukung dari pinggir lapangan.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia, pelatih, dan seluruh peserta yang telah menunjukkan semangat sportivitas dan kerja keras hingga kegiatan berjalan sukses.
“Puji syukur kita panjatkan karena turnamen ini dapat terlaksana dengan baik. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang telah bekerja keras. Kegiatan ini menjadi bukti semangat anak-anak Balikpapan untuk berprestasi di bidang olahraga,” ujarnya.
Ratih menambahkan, semangat kompetisi di usia dini perlu diimbangi dengan kedisiplinan di dunia pendidikan. Ia mengingatkan bahwa prestasi sejati tidak hanya diukur dari jumlah gol atau kemenangan, tetapi juga dari karakter dan tanggung jawab di luar lapangan.
“Jadilah anak-anak yang berprestasi, bukan hanya di lapangan, tapi juga di ruang kelas. Karena masa depan kalian ada di tangan kalian sendiri,” pesannya.
Dalam hasil akhir turnamen, SSB Nahusam berhasil keluar sebagai Juara 1, disusul SSB Tiga Boy di posisi kedua. Sementara SSB Bintang Timur dan SSB Ku Kayu Balikpapan harus puas berbagi gelar Juara 3 Bersama.
Penghargaan individu pun turut menjadi sorotan. Rafie (No.7) dari SSB Tiga Boy dinobatkan sebagai Top Skor dengan torehan 13 gol. Faid (No.34) dari SSB Nahusam terpilih sebagai Pemain Terbaik, sedangkan Aviel (No.50) dari Bintang Timur menyabet gelar Kiper Terbaik. Tak ketinggalan, Tim FOSSBI Paser diganjar predikat Tim Fair Play atas sportivitasnya selama turnamen.
Mengakhiri sambutannya, Ratih memberikan pesan inspiratif yang menggema di antara sorak gembira para pemain muda. “Dalam olahraga kita belajar tentang semangat, kerja keras, dan kejujuran. Seperti halnya cinta, kemenangan sejati bukan soal siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling setia berjuang sampai akhir,” katanya disambut tepuk tangan para hadirin.
Turnamen FOSSBI U-12 ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan generasi muda untuk menyalurkan bakat sepak bola sekaligus menumbuhkan nilai sportivitas dan kebersamaan. Dari lapangan sederhana inilah, asa dan mimpi para pesepak bola muda Balikpapan terus tumbuh menatap masa depan yang gemilang.(las)
