Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
ADVERTORIALKUTAI KARTANEGARA

Disdikbud Kukar Dorong Akses Pendidikan SMP di Daerah Terpencil Lewat Sekolah Filial dan Terbuka

94
×

Disdikbud Kukar Dorong Akses Pendidikan SMP di Daerah Terpencil Lewat Sekolah Filial dan Terbuka

Share this article
85c2f632 a02a 495b b272 eba901439e7c
Bangunan Sekolah SMP di Kukar (and/dutakaltimnews.com)
Example 468x60

KUKAR : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya memperluas akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah terpencil. Salah satu solusi yang dijalankan adalah melalui pembentukan sekolah filial dan sekolah terbuka di sejumlah kecamatan.

Plt. Kabid Pendidikan SMP Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, menjelaskan bahwa sekolah filial sejatinya tidak diatur secara khusus dalam regulasi. Namun, keberadaannya menjadi alternatif untuk menjawab kebutuhan pendidikan di desa-desa yang jauh dari sekolah induk.

“Sekolah filial itu sebenarnya tidak ada di dalam regulasi. Tetapi untuk membantu anak-anak di desa terpencil, misalnya di Kecamatan Muara Kaman seperti di Desa Liang Buayang dan Rantau Hempang, maka desa bisa mengajukan agar dibuka sekolah filial. Guru yang mengajar biasanya diperbantukan dari sekolah induk, atau guru setempat yang ada di desa tersebut,” jelas Emy, Rabu (1/10/2025).

Selain sekolah filial, Disdikbud Kukar juga mendukung keberadaan sekolah terbuka yang telah memiliki dasar regulasi. Salah satu contohnya adalah SMP Negeri 1 Loa Kulu yang memiliki sekolah terbuka di Desa Loa Gagak. Model ini memungkinkan siswa tetap bersekolah di desanya tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke sekolah induk.

Menurut Emy, hingga saat ini jumlah sekolah filial yang ada di Kukar masih terbatas. Beberapa di antaranya terdapat di SMP Negeri 1 Muara Kaman dan SMP Negeri 5 Kota Bangun.

“Jumlahnya tidak banyak, sejauh yang saya tahu hanya sekitar empat sekolah saja,” tambahnya.

Meski demikian, sejumlah desa lain telah mengajukan permohonan untuk membuka sekolah filial, di antaranya di wilayah Kota Bangun dan Muara Kaman. Namun, pengajuan tersebut masih dalam tahap analisis oleh Disdikbud Kukar.

“Tidak mudah membangun unit sekolah baru. Ada banyak kriteria yang harus dipenuhi, seperti jumlah siswa, ketersediaan guru, serta kelayakan sarana pendukung. Jadi setiap usulan tetap melalui kajian mendalam,” tegas Emy.

Melalui program sekolah filial dan sekolah terbuka, Disdikbud Kukar berharap tidak ada lagi anak-anak di daerah terpencil yang terhambat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Dengan akses pendidikan yang lebih merata, generasi muda Kukar diharapkan dapat tumbuh menjadi SDM unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan. (Adv/and)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *