KUKAR: Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-46 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi ditutup Bupati Kukar, di halaman parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kamis (30/10/2025) malam. Kecamatan Tenggarong keluar sebagai juara umum pada ajang tahunan yang mempertemukan para kafilah terbaik dari 20 kecamatan di Kukar.
Bupati Aulia Rahman Basri menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah sukses melaksanakan MTQ dengan lancar dan meriah.
“Malam ini kita melaksanakan penutupan dan pembagian hadiah MTQ ke-46 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara. Tadi sudah diumumkan juaranya adalah Kecamatan Tenggarong, dan kita melihat persaingan kali ini sangat ketat antar kecamatan. Ini menandakan proses pembinaan di masing-masing kecamatan sudah berjalan dengan baik,” ujar Aulia.
Ia menegaskan, ajang MTQ bukan semata perlombaan, tetapi merupakan bagian dari proses pembinaan generasi Qurani di Kutai Kartanegara.
“MTQ ini hanyalah perantara untuk memperlihatkan hasil pembinaan. Setelah ini, kita akan bersiap menghadapi MTQ atau STQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Sekda selaku Ketua LPTQ akan mempersiapkan pembinaan dan seleksi lanjutan,” jelasnya.
Aulia juga menyebut, Kukar terus berkomitmen mencetak qari-qariah berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional. “Kita bersyukur, kafilah dari Kukar sudah berhasil meraih juara dua di Malaysia dan Kroasia pada ajang internasional. Ini bukti nyata pembinaan yang terus berkelanjutan,” ucapnya.
Terkait tuan rumah MTQ ke-47 tahun depan, Aulia mengumumkan bahwa Kecamatan Muara Jawa akan menjadi lokasi pelaksanaan.
“Alasan kita memilih Muara Jawa karena wilayah tersebut akan menjadi bagian dari daerah yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kita ingin tetap memberi perhatian kepada kecamatan-kecamatan yang nantinya masuk delineasi IKN, seperti Muara Jawa, Samboja, dan Samboja Barat,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Tenggarong Sukono menyampaikan rasa syukur atas prestasi kafilahnya yang berhasil membawa pulang gelar juara umum.
“Alhamdulillah, Kecamatan Tenggarong ditetapkan sebagai juara umum oleh Dewan Hakim. Ini berkat kerja keras LPTQ, pelatih, dan para kafilah yang telah menjalani pemusatan latihan (TC) tiga kali dan ekshibisi enam kali,” tutur Sukono.
Ia juga memastikan akan memberikan bonus bagi seluruh peserta kafilah Tenggarong yang berhasil meraih juara. “Semua Peserta yang juara, mulai dari harapan tiga sampai juara satu, akan kami berikan bonus khusus di luar uang pembinaan. Ini bentuk apresiasi kami,” tambahnya.
Sukono berharap prestasi ini bisa dipertahankan pada MTQ ke-47 mendatang di Muara Jawa.
“Kami harap kafilah Tenggarong terus belajar dan berlatih agar bisa mempertahankan gelar juara umum tahun depan,” pungkasnya.(*van)
