BALIKPAPAN: Suasana tenang di tepian Sungai Selok, Kariangau, Balikpapan Barat, mendadak berubah menjadi malam penuh kepanikan. Seorang warga bernama Pardi Wijaya (31) menjadi korban serangan buaya saat memancing bersama tiga rekannya, Rabu (14/10/2025) malam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan, Dody Setiawan, menjelaskan peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 18.35 WITA. Saat sedang memancing, tiba-tiba seekor buaya muncul dari permukaan air dan menyambar tubuh Pardi.
“Korban ini lagi mancing, kemudian tiba-tiba diserang seekor buaya. Rekan korban yang melihat kejadian tidak sempat melakukan pertolongan,” ujar Dody saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).
Sejak laporan diterima, tim SAR gabungan langsung dikerahkan menyusuri sungai yang dikelilingi hutan bakau lebat. Dalam kondisi gelap dan arus yang deras, pencarian dilakukan dengan penuh kewaspadaan, mengingat kawasan tersebut dikenal sebagai habitat buaya muara.
Upaya keras itu akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 02.00 WITA, tim menemukan bagian tubuh korban yang terbawa arus sejauh 50 kilometer dari lokasi kejadian. “Potongan tubuh korban langsung dievakuasi ke RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan,” jelas Dody.
Dari hasil identifikasi awal, bagian tubuh yang ditemukan meliputi kepala, dada bagian dalam, punggung, dan lengan kanan. Hingga kini, tim gabungan masih melanjutkan penyisiran untuk menemukan sisa bagian tubuh lainnya menggunakan perahu karet.
Peristiwa ini menambah panjang daftar serangan buaya di wilayah pesisir Balikpapan Barat, kawasan yang menjadi pertemuan antara aktivitas manusia dan habitat alami satwa liar.
Basarnas mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar sungai atau hutan bakau saat malam hari, terutama di lokasi yang sudah sering menjadi jalur pergerakan buaya. “Keselamatan harus jadi prioritas. Kami terus mengingatkan warga agar lebih waspada,” tegas Dody.(las)