KUKAR: Salah satu pedagang Pasar Tangga Arung Square, Hartanti, pemilik Warung Salsabila, mengaku sangat puas dengan proses pengundian lapak yang dilakukan secara digital oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Ia menilai sistem pengundian berbasis komputer tersebut berjalan sangat adil dan transparan karena dilakukan secara acak tanpa campur tangan manual.
“Saya sangat-sangat senang. Pengundiannya fair, bagus, tidak manual. Ini murni acak komputer, jadi kami para pedagang merasa pas di hati,” ujarnya pada Kamis (18/12/2025).
Hartanti berharap kehadiran Pasar Tangga Arung Square dapat menjadikan pasar lebih tertib, rapi, dan berkembang dibandingkan sebelumnya. Ia menekankan pentingnya penataan lapak sesuai dengan peta yang telah ditetapkan.
“Harapan saya pasar ini lebih tertib. Sesuai peta, tidak boleh menambah apa pun di depan lapak. Supaya kelihatan rapi dan bersih, seperti pasar modern,” katanya.
Ia juga menilai lokasi lapak yang diperolehnya cukup strategis dan mendukung aktivitas usaha. Menurutnya, konsep pasar yang lebih modern harus diimbangi dengan tampilan lapak yang tertata rapi.
“Ini sudah sangat cukup untuk ukuran pasar. Harus lebih modern, dan itu memang harus, lebih rapi” tambahnya.
Hartanti yang menjual tongseng dan nasi campur mengungkapkan sebelumnya berjualan di pinggir pasar lama dan sempat pindah ke Jalan Kartini. Ia berharap pendapatan di Pasar Tangga Arung Square ke depan bisa lebih baik dari sebelumnya.
“Kalau pasar sebelumnya, pemasukannya sangat luar biasa. Saya harapkan di sini nanti bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
Terkait rencana pindah, ia menyebut para pedagang akan mulai menempati lapak setelah pasar diresmikan. Saat ini, pedagang tengah melakukan persiapan penataan lapak agar lebih rapi dan sesuai konsep pasar.
Di akhir, Hartanti menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemkab Kukar atas kebijakan yang dinilai adil dan berpihak kepada pedagang.
“Terima kasih untuk Pemerintah Kukar. Saya bilang the best karena sudah memberikan tempat mencari nafkah secara adil untuk kami para pedagang dari berbagai suku,” pungkasnya. (*van)

















