KUKAR: Forum PerwakilanPedagang Pasar Tangga Arung, Iscyah, menyampaikan aspirasi para pengemudi ojek online (ojol) agar difasilitasi pangkalan khusus di kawasan Pasar Tangga Arung, Tenggarong. Usulan tersebut dinilai penting untuk menjaga ketertiban lalu lintas sekaligus menunjang kenyamanan aktivitas pasar.
Lokasi yang diusulkan yakni lahan bekas tempat pembuangan sampah (TPS) di sekitar area pasar. Menurut Iscyah, pemanfaatan lahan tersebut akan jauh lebih produktif jika dijadikan area tunggu atau basecamp ojol, terlebih Pasar Tangga Arung dijadwalkan mulai beroperasi dan diresmikan pada awal 2026.
“Pasar Tangga Arung nanti diprediksi ramai pengunjung. Otomatis kebutuhan layanan transportasi online juga akan meningkat. Karena itu, perlu penataan sejak awal agar tertib dan tidak mengganggu lalu lintas,” ujarnya, Kamis (18/12/2025).
Ia menjelaskan, aspirasi tersebut telah disampaikan dalam diskusi bersama kepala dinas dan kepala bidang terkait. Respons yang diberikan pun cukup positif, dengan persetujuan awal untuk memanfaatkan lahan bekas TPS sebagai pangkalan ojol, sepanjang diajukan melalui mekanisme resmi.
“Untuk ojol, kami akan minta dibuatkan surat permohonan. Sudah ada lampu hijau dari kepala dinas dan kabid. Daripada lokasi itu kosong, lebih baik dimanfaatkan agar tertib, tidak parkir sembarangan, dan tidak mengganggu arus lalu lintas,” jelasnya.
Iscyah menambahkan, saat ini usulan tersebut masih disampaikan secara lisan dan akan segera ditindaklanjuti melalui pengajuan surat resmi yang ditembuskan kepada Bupati Kutai Kartanegara dan Sekretaris Daerah.
Selain menyampaikan aspirasi ojol, Iscyah juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara atas suksesnya pelaksanaan pengundian 703 lapak Pasar Tangga Arung yang berlangsung tertib dan kondusif.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Pemkab Kukar. Pengundian berjalan aman, tertib, dan damai. Meski sempat membludak, semuanya tetap terkondisikan dengan baik,” tuturnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung operasional Pasar Tangga Arung dengan berbelanja di pasar tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan ekonomi daerah.
Iscyah mengimbau para pedagang agar menjaga kebersihan, keamanan, dan kerapian pasar, serta menghindari praktik penyewaan lapak maupun monopoli penjualan tanpa sepengetahuan dinas terkait, khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan. (*van)
