KUKAR: Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong peningkatan produktivitas sektor peternakan rakyat. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan pada tahun 2025 ini adalah penyaluran bantuan ayam petelur lengkap dengan pakan dan kandang galvanis kepada kelompok peternak di beberapa kecamatan.
Staf Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Nelva Aflinda, menyampaikan bahwa bantuan ayam petelur tersebut diberikan melalui enam kelompok peternak yang tersebar di Kecamatan Loa Janan, Jonggon, Loa Duri, Loa Kulu, dan Muara Kaman.
“Untuk bantuan ayam petelur tahun ini ada enam kelompok penerima. Bantuan ini mencakup ayam siap bertelur, pakan selama tiga bulan, serta kandang galvanis,” jelasnya pada Selasa (4/11/2025).

Ia menuturkan, sumber bantuan berasal dari dua skema pendanaan, yakni anggaran murni dinas dan pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kukar. Besaran bantuan yang diberikan berbeda-beda, menyesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan masing-masing kelompok.
“Misalnya, di Loa Duri Ilir kelompok penerima sudah lebih dulu mengembangkan usaha ayam petelur, jadi kami bantu lebih banyak, yakni 100 ekor ayam petelur,” ujarnya.
Sementara untuk kelompok yang baru memulai, bantuan diberikan secara bertahap agar bisa menyesuaikan dengan kapasitas pemeliharaan. “Contohnya di Loa Kulu, satu kepala keluarga kami bantu 18 ekor ayam. Ada sekitar 17 kepala keluarga di kelompok itu, jadi totalnya 306 ekor, ditambah kandang galvanis dan pakan selama tiga bulan,” terang Nelva.
Nelva menambahkan, seluruh ayam yang diberikan merupakan ayam siap bertelur, sehingga kelompok penerima bisa langsung memproduksi dan menjual hasilnya untuk meningkatkan pendapatan.
“Kami berikan ayam yang sudah siap produksi agar hasilnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Program bantuan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan peternak, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan di Kukar. Distanak Kukar juga berkomitmen melakukan pendampingan dan pemantauan rutin terhadap kelompok penerima bantuan.
“Harapan kami, kelompok peternak bisa semakin mandiri dan mampu mengembangkan usaha ayam petelur ini secara berkelanjutan. Pemerintah daerah akan terus mendukung agar sektor peternakan rakyat di Kutai Kartanegara semakin maju,” tutup Nelva.(*van)

















