BALIKPAPAN: Komitmen Bank Indonesia (BI) Balikpapan dalam mendukung pemberdayaan UMKM sebagai penopang utama perekonomian daerah, diwujudkan melalui kolaborasi lintas sektor serta peluncuran inovasi sistem pembayaran terbaru, QRIS Tap, dalam ajang Mahligai Nusantara 2025.
Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan, Robi Ariadi, menyebut QRIS Tap hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi. Jika sebelumnya pembayaran dilakukan dengan memindai kode QR, kini cukup dengan menempelkan ponsel selama memiliki saldo.
“QRIS Tap ini inovasi terbaru dari Bank Indonesia. Transaksi jadi makin cepat, mudah, murah, aman, dan andal. Dengan inovasi ini, kita semakin bangga dengan karya anak bangsa yang bisa menopang perekonomian daerah,” ujar Robi, saat pembukaan Mahligai Nusantara 2025, yang berlangsung di Mall Pentacity Balikpapan, pada hari Sabtu (27/9/2025).
Menurutnya, BI tidak hanya fokus pada sistem pembayaran, tetapi juga konsisten mendukung UMKM agar terus naik kelas. Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk pelatihan, pendampingan, pembiayaan, hingga digitalisasi.
Robi menambahkan, tagline Mahligai Nusantara 2025 yakni “UMKM Dombo Kelas, Ekonomi Turon Berkembang” yang terinspirasi dari bahasa Paser, mencerminkan semangat agar UMKM bisa berkembang dan menjadi penopang ekonomi berkelanjutan.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita. Bahkan secara nasional, kontribusinya mencapai 60 persen terhadap PDB. Oleh karena itu, UMKM tidak boleh hanya bertahan, tapi harus terus naik kelas, memperluas pasar, meningkatkan kualitas, hingga masuk ke ekosistem digital,” tegasnya.
Ia juga menegaskan, dalam kondisi ekonomi global yang penuh tantangan, UMKM tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.
“Apapun kondisi ekonomi, UMKM adalah penopang utama perekonomian. Karena itu, kami akan terus konsisten mendorong mereka untuk tumbuh dan bertransformasi,” pungkas Robi.(las)