BALIKPAPAN: Kota Balikpapan kembali diguncang peristiwa kebakaran. Belum genap sepekan setelah insiden di Jalan Jenderal Sudirman yang menghanguskan tiga bangunan, kini api kembali melalap dua unit bangunan di RT 30 Jalan Indrakila, Kelurahan Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara, pada Kamis (6/11/2025).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, mengungkapkan bahwa laporan kebakaran masuk sekitar pukul 08.11 WITA. “Setelah menerima laporan, kami langsung mengerahkan tim dari UPT Balikpapan Utara ke lokasi kejadian,” jelasnya.
Setibanya di lokasi, petugas menemukan kobaran api sudah cukup besar dan menjalar cepat ke dua bangunan yang berdekatan. Berdasarkan data BPBD, satu unit ruko milik SHJ Scaffolding Rental and Sales terbakar habis, sementara bangunan milik Renisa Nawasena Sutomo di sebelahnya mengalami kerusakan ringan.
“Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 09.00 WITA, kemudian dilanjutkan dengan pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa,” kata Usman.
Dalam upaya penanganan kebakaran, BPBD menurunkan kekuatan penuh, termasuk unit komando, Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana, serta armada dari sektor Gunung Samarinda, Selatan, dan Barat.
Bantuan juga datang dari berbagai unsur, seperti Sabhara Polda Kaltim, DVI Polda, PSC 119, relawan Asalam Wika, tim logistik, serta dukungan TNI/Polri, PLN, Satpol PP, linmas, perangkat kelurahan, dan masyarakat sekitar.
“Kami apresiasi kerja cepat seluruh pihak di lapangan. Berkat kolaborasi semua unsur, api bisa dikendalikan tanpa menimbulkan korban jiwa,” tegas Usman.
Pihak BPBD menduga kebakaran yang beruntun ini menjadi alarm kewaspadaan bagi warga di tengah musim peralihan cuaca, yang kerap memicu korsleting listrik akibat perubahan suhu dan kelembapan.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar rutin memeriksa instalasi listrik, tidak menyalakan api terbuka di area berisiko, dan memastikan peralatan elektronik dimatikan saat ditinggalkan,” imbau Usman.
Menurutnya, kasus kebakaran di Balikpapan tahun ini cenderung meningkat dibanding tahun sebelumnya, terutama pada bulan-bulan peralihan seperti Oktober dan November.
BPBD akan meningkatkan patroli dan sosialisasi mitigasi kebakaran di kawasan padat penduduk. Selain itu, koordinasi dengan pihak kelurahan dan relawan akan diperkuat agar respon di lapangan semakin cepat.
“Kami tidak hanya fokus memadamkan api, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan. Kita jaga alam, alam jaga kita,” tutup Usman dengan tegas.
Kebakaran beruntun ini menjadi pengingat bahwa kesigapan dan kewaspadaan warga merupakan benteng pertama dalam menghadapi bencana, terutama di kota yang tengah tumbuh pesat seperti Balikpapan.(las)

















