TENGGARONG- Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara menyelenggarakan Rapat Kerja Teknik (Rakernis) Penyuluh pertanian se Kukar, yang berlangsung di Hotel Grand Elty Tenggarong, Rabu (30/8/2023).
Rakernis dibuka Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, dan diikuti sekitar 147 penyuluh pertanian lapangan dari 20 kecamatan se Kukar, dengan mengangkat tema “Tingkatkan Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pembangunan Pertanian Menuju Kutai Kartanegara Sebagai Penghasil Produk Pertanian Utama Di Provinsi Kalimantan Timur”.
Bupati Edi Damansyah menegaskan bahwa pelaksanaan Rakernis untuk mempertegas peran dan fungsi PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) kedepan lebih optimal lagi.
Berkaitan dengan tugas-tugas dan pembinaan para petani. Kemudian tugas-tugas untuk mendorong dan memotivasi para generasi muda, khususnya petani muda agar lebih banyak lagi atau masif untuk masuk ke sektor pertanian, karena sektor ini menjanjikan.
“Jadi optimalkan tugas memberikan pencerahan dan membentuk kelompok petani, petani muda dan milenial. Tugas ini tidak bisa dilaksanakan oleh PPL sendiri. Ini harus koordinasi dengan kades dan lurah, dan juga gapoktan yang sudah ada, serta Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA).”paparnya.
Selain itu, Edi meminta PPL ini harus ikut serta untuk melakukan verifikasi data infrastruktur tani, Alsintan, data kelompok tani. Itu juga harus di update oleh PPL di lapangan.
“Harapan saya bisa di dorong dan meningkatkan kapasitas para PPL dan rakernis ini jadi bahan Distanak Kukar untuk menyusun program dan dilaksanakan oleh teman-teman PPL di lapangan.” ungkap Edi.
Sementara Kepala Distanak Kukar Muhammad Taufik tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesamaan dan kesatuan langkah serta ke sinkronan pelaksanan pertnaian.
Kemudian meningkatkan peran dan keberhasilan pelaksanan tugas PPL dalam mengawal pembangunan pertanian. Sehingga bisa terwujud target, sasaran dan tujuan pertanian di Kukar baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Ia menyebutkan dalam kehiatan ini diikuti sebanyak 147 orang penyuluh se-Kukar yang terdiri dari 130 adalah PNS statusnya dan 27 orang berstatus PPK
Sampai dengan saat ini di Kukar ada 157 orang PPL yang bertugas mendampingi dan mengawal para petani di 237 desa dan kelurahan dengan jumlah kelompok tani sebanyak 2.892 kelompok terdapat 24 desa dan kelurahan yang belum ada PPL nya karena memang tidak memiliki lahan untuk pertanian.
Namun tetap melibatkan penyuluh karena ada metode pertanian non lahan. Jadi yang 24 desa ini juga perlu kita pikirkan untuk diperhatikan nanti oleh PPL.(dk1)
