KUKAR: Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pendopo Bupati Kukar, Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 250 peserta dari berbagai kalangan, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam terkait pelaksanaan program strategis nasional tersebut.
Ketua Komisi X DPR RI Dapil Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian menegaskan, pentingnya dukungan semua pihak dalam menyukseskan program MBG sebagai salah satu prioritas nasional pemerintahan Presiden.
“Pertama pastinya pengaturannya, regulasi dan payung hukumnya harus jelas. Karena ini merupakan program strategis presiden, jadi perlu kita dukung bersama,” ujarnya.
Hetifah menjelaskan, anggaran untuk program MBG terbilang cukup besar dan diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ibu hamil, anak-anak sekolah negeri dan swasta, hingga masyarakat di wilayah pedalaman maupun perkotaan.
Meski begitu, ia mengakui bahwa pelaksanaan program baru ini tentu membutuhkan proses dan pembelajaran.
“Tidak semudah itu, pasti ada proses trial and error. Tapi persiapannya sudah luar biasa,” katanya.
Hetifah juga menyoroti, pentingnya pengawasan dan penyesuaian model pelaksanaan di daerah terpencil. Ia mengusulkan agar sekolah-sekolah di pedalaman bisa memiliki dapur sendiri dengan melibatkan komite sekolah atau tenaga lokal, sehingga bahan pangan dapat disediakan dari wilayah sekitar dan tetap memenuhi standar gizi nasional.
“Kami ingin memastikan sekolah juga siap. Banyak sekolah belum punya kantin sehat, air bersih, atau dapur layak. Maka program revitalisasi sekolah juga perlu diarahkan untuk mendukung MBG ini,” jelasnya.
Hetifah menyebut bahwa di Kukar sendiri, pelaksanaan program MBG baru menjangkau sebagian kecil sekolah. “Dari 90 sekolah, baru 10 yang terlaksana. Ini sedang kami kaji, apa hambatannya dan bagaimana solusinya,” tambahnya.
Ia menegaskan, bahwa Komisi X DPR RI memiliki tugas untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program di lapangan, termasuk menindaklanjuti laporan masyarakat maupun media.
“Kalau teman-teman di lapangan menemukan hal yang kurang sesuai, silakan laporkan. Semua laporan pasti ditindaklanjuti, karena program ini terus dievaluasi dan disempurnakan,” tegasnya.
Sementara itu, Kolonel J.B.H. Rusani Wira Manggala, yang hadir sebagai pemateri dari Badan Gizi Nasion, menjelaskan bahwa program MBG memiliki manfaat luas bagi berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial-ekosistem masyarakat.
“Tujuannya menjadikan masyarakat Indonesia unggul dan berdaya saing. Program seperti ini juga sudah banyak diterapkan di luar negeri. Jadi jangan alergi, mari kita dukung bersama,” ujarnya.
Ia juga menanggapi, kekhawatiran sebagian orang tua terkait isu keamanan pangan dalam pelaksanaan MBG. pemerintah selalu berupaya menjaga standar higienitas makanan dan melakukan evaluasi berkelanjutan.
“Tidak ada niat untuk merugikan masyarakat. Kalau ada masalah, pasti segera ditindaklanjuti lewat pelatihan, sertifikasi, dan pengawasan. Kami juga membuka kanal pengaduan di portal SPAM Lapor untuk menerima semua masukan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa BGN terus melakukan peningkatan kompetensi para pelaksana program melalui berbagai uji kompetensi dan pelatihan sertifikasi nasional.
Ia mengajak, seluruh peserta untuk tidak ragu memberikan masukan demi penyempurnaan kebijakan ini. Ia juga mendorong pemerintah daerah dan DPRD setempat untuk mempercepat dukungan di tingkat daerah.
“Yang penting jangan cemas berlebihan. Kalau ada masukan, sampaikan. Pemerintah pusat terbuka terhadap evaluasi. Program ini untuk kebaikan bersama”, pungkasnya.(*van)
