Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BALIKPAPANHUKUM DAN KRIMINAL

Polda Kaltim Luncurkan Program PAMAPTA, Garda Terdepan Polisi Humanis dan Responsif

138
×

Polda Kaltim Luncurkan Program PAMAPTA, Garda Terdepan Polisi Humanis dan Responsif

Share this article
20ede392 740d 4155 958e a934aeebeb82 scaled
Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro saat meluncurkan program PAMAPTA, di Halaman Mapolresta Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (23/10/2025). (Foto: Ist/Dutakaltimnews.com)
Example 468x60

BALIKPAPAN: Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) resmi meluncurkan program PAMAPTA (Patroli Pengamanan dan Penegakan Tindak Awal), sebagai langkah nyata transformasi pelayanan publik Polri yang lebih humanis, responsif, dan profesional.

Peluncuran program yang digelar di Halaman Mapolresta Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (23/10/2025), dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro. Acara tersebut turut dihadiri Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, jajaran pejabat utama Polda Kaltim, Forkopimda, serta perwakilan personel PAMAPTA dari seluruh Polres di Kalimantan Timur.

Dalam amanatnya, Irjen Endar menegaskan bahwa PAMAPTA bukan sekadar perubahan nama jabatan, melainkan bentuk nyata reformasi Polri dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“PAMAPTA adalah garda terdepan, first line supervisor yang menjadi etalase pelayanan kepolisian. Mereka hadir bukan untuk menegangkan, tetapi menenangkan; bukan menambah masalah, melainkan memberi solusi,” ujar Kapolda.

Program ini, kata Irjen Endar, lahir dari kebutuhan Polri untuk beradaptasi terhadap perubahan sosial dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap transparansi dan profesionalisme aparat.

“Polri adalah anak kandung reformasi 1998. Karena itu, Polri harus terus berbenah agar mampu menjadi institusi yang peka terhadap perubahan, berintegritas, dan berorientasi pada kepentingan publik,” tegasnya.

Kapolda menjelaskan bahwa masyarakat kini semakin kritis dan terbuka dalam menyampaikan aspirasi. Polri, katanya, harus hadir sebagai pelayan publik yang cepat, tanggap, dan empatik.

PAMAPTA menjadi salah satu instrumen penting untuk menjawab kebutuhan tersebut, karena berperan memastikan setiap laporan masyarakat di tingkat Polres dan Polresta dapat ditangani dengan cepat, tepat, dan terukur.

“PAMAPTA memastikan setiap laporan masyarakat mendapat respons cepat dan solutif. Polisi harus menjadi penolong pertama, bukan sekadar penerima laporan,” jelas Irjen Endar.

Program ini juga merupakan tindak lanjut dari Keputusan Kapolri Nomor Kep/4389/IX/2025, yang menegaskan fungsi PAMAPTA pada Satuan Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di seluruh jajaran kepolisian.

66e13d7b 576a 4fe9 8f1e 0782da258294

Kapolda Kaltim memberikan lima penekanan utama kepada personel PAMAPTA dalam pelaksanaan tugasnya, yaitu berpedoman pada panduan dan hasil pelatihan PAMAPTA sebagai acuan kerja; memberikan respons cepat, proaktif, dan solutif terhadap setiap laporan masyarakat; membangun komunikasi yang humanis dan empatik dengan masyarakat; menjadi penolong pertama dalam penyelesaian masalah masyarakat dan menjaga sikap, etika, dan penampilan profesional, karena PAMAPTA mencerminkan wajah Polri di mata publik.

“Kekuatan Polri bukan pada senjata atau kekuasaan, tetapi pada kepercayaan masyarakat. Itulah yang harus terus kita jaga,” pesan Kapolda tegas.

Irjen Endar juga mengajak seluruh jajaran Forkopimda dan masyarakat Kalimantan Timur, untuk mendukung keberhasilan program PAMAPTA agar dapat berjalan maksimal.

Menurutnya, keberhasilan reformasi Polri tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat. “Kami siap melayani dengan tulus dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kalimantan Timur. Tapi program ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi semua pihak,” ujarnya.

Kapolda berharap, dengan hadirnya PAMAPTA, masyarakat dapat semakin merasakan kehadiran polisi di ruang publik, perumahan, dan pusat keramaian sebagai pelindung dan penolong, bukan sekadar aparat penegak hukum. “Berikan kami kritik dan masukan yang membangun agar Polri terus bertransformasi sesuai harapan masyarakat,” pungkas Irjen Endar.

Acara launching diakhiri dengan pelepasan kendaraan operasional PAMAPTA oleh Kapolda bersama Forkopimda sebagai simbol dimulainya tugas personel PAMAPTA di lapangan.
Momentum ini juga diwarnai doorstop bersama awak media, sebagai bentuk transparansi Polri terhadap publik dan media massa.(las)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *