KUKAR : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar mengingatkan sekolah penerima bantuan operasional sekolah daerah (BOSKAP) agar tidak terburu-buru mencairkan dana yang sudah masuk rekening.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan pentingnya sosialisasi terlebih dahulu mengenai mekanisme pencairan dan pertanggungjawaban.
“Dana sudah masuk, tapi jangan dulu dicairkan. Mulai Senin atau Selasa akan ada sosialisasi untuk setiap jenjang, PAUD, SD, dan SMP,” katanya Minggu (28/9/2025).
Menurut Thauhid, hal ini penting agar bendahara sekolah tidak salah dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban (SPJ). Apalagi tahun ini terdapat perbedaan mekanisme dibanding tahun sebelumnya.
“Dana BOSKAP sebenarnya dalam bentuk barang, tapi karena terjadi transaksi lebih dulu, maka pencairan perlu mengikuti aturan SPJ yang berlaku,” ujarnya.
Disdikbud berharap kepala sekolah, bendahara, dan komite aktif mengikuti sosialisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman. “Kami ingin program ini berjalan lancar dan akuntabel,” tambah Thauhid.
Lebih lanjut ia menyebut, untuk tahun 2026 Pemkab Kukar berkomitmen menyiapkan BOSKAP lebih awal melalui APBD murni. Dengan begitu, dana bisa dikucurkan sebelum penerimaan peserta didik baru.
“Insyaallah tahun depan tidak ada lagi keterlambatan. Kita ingin semua anak siap dengan perlengkapan sekolahnya sejak hari pertama,” tutupnya. (Adv/and)

















