BALIKPAPAN: Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menegaskan pentingnya kedisiplinan dan kekompakan semua pihak dalam mengerjakan proyek infrastruktur milik Pemerintah Kota (Pemkot).
Ia mengingatkan agar kontraktor dan konsultan pengawas benar-benar mematuhi spesifikasi teknis, sehingga hasil pekerjaan tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
Bagus mencontohkan proyek peningkatan drainase sekaligus pembangunan trotoar di Jalan Ahmad Yani. Menurutnya, sejumlah temuan di lapangan menunjukkan adanya kesalahan teknis yang berpotensi menurunkan kualitas pekerjaan. “Kanstinnya itu harusnya nongol 25 cm, tapi di lapangan hanya muncul 10 cm. Itu jelas tidak sesuai desain, akhirnya harus dibongkar ulang,” tegasnya saat meninjau pekerjaan, Selasa (23/9/2025).
Selain itu, ia juga menyoroti masalah ketebalan bahu jalan, gambar kerja (soft drawing), hingga jumlah tenaga kerja yang dinilai belum memadai untuk mengejar target penyelesaian. “Kalau cuma 37 orang, ya jelas lambat. Saya bilang, 200 orang saja cukup untuk menyelesaikan dalam tiga bulan ke depan,” ujarnya.
Wawali menekankan, anggaran yang dipakai untuk proyek pembangunan merupakan uang rakyat. Karena itu, jangan sampai pelaksanaannya asal-asalan atau tidak sesuai prosedur. “Kita ingin membina, bukan menghukum. Kalau masih ada waktu, ya perbaiki dulu. Jangan sampai jadi masalah di akhir,” katanya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya aspek estetika dalam pembangunan trotoar, bukan hanya fungsi. Trotoar yang dikerjakan dengan baik, lanjutnya, akan menambah keindahan kota sekaligus kenyamanan masyarakat. “Trotoar ini bukan sekadar cor beton, tapi bagian dari wajah kota. Kalau dikerjakan dengan benar, masyarakat pun akan merasa nyaman,” tambahnya.
Pemkot, kata Bagus, akan terus memantau progres proyek selama tiga hari ke depan untuk memastikan semua berjalan sesuai jadwal. Ia juga mengingatkan, penyerapan anggaran menjadi perhatian serius pemerintah pusat. “Setiap hari kita dipantau oleh Kementerian Keuangan. Jadi jangan sampai anggaran yang sudah ada tidak terserap dengan baik,” ujarnya.
Pengawasan ketat dan pembinaan kepada penyedia jasa, Pemkot Balikpapan berharap seluruh proyek infrastruktur di tahun 2025 dapat rampung tepat waktu, sesuai desain, dan memberikan manfaat nyata bagi warga.(las)