BALIKPAPAN: Dinas Kesehatan (DKK) Kota Balikpapan memastikan percepatan penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai standar keamanan pangan.
Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, menyampaikan bahwa pihaknya telah meninjau langsung lokasi penyedia layanan Sistem Penyediaan Pangan Gratis (SPPG) dan menyiapkan tiga lokasi sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri.
“Pelaksanaan MBG ini tidak hanya soal kualitas gizi, tetapi juga kualitas makanan dan keamanan produksinya. Kami sudah mengumpulkan penyedia SPPG dan para penjamah makanan untuk diberikan pelatihan keamanan pangan, serta memastikan mereka memiliki sertifikat layak higienis sanitasi,” jelas Alwiati, Jumat (19 /9/2025).
Saat ini, Balikpapan memiliki 10 SPPG yang melayani sekitar 29.900 penerima manfaat. Setiap unit diawasi langsung oleh tenaga gizi yang ditugaskan. DKK juga rutin melakukan inspeksi kesehatan lingkungan, pelatihan bagi penanggung jawab makanan, hingga pengawasan keamanan pangan sesuai Permenkes Nomor 14 Tahun 2021.
Tidak hanya itu, DKK membentuk grup khusus untuk memantau proses produksi hingga distribusi makanan ke sekolah. “Setiap kali produksi, kami lakukan pengawasan ketat agar makanan benar-benar aman dikonsumsi anak-anak,” tambahnya.
Langkah ini menjadi penting karena sebagian besar penyedia SPPG di Balikpapan merupakan perusahaan baru yang belum berpengalaman seperti jasa katering besar.
Oleh karena itu, DKK gencar melakukan pembinaan, monitoring, hingga orientasi keamanan pangan bersama perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), sekolah, dan penerima manfaat.
Pengawasan berlapis ini, DKK Balikpapan berharap Program MBG tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga aman dan berkualitas bagi anak-anak sekolah di kota minyak.(las)

















