Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
HeadlineKUTAI KARTANEGARA

Distanak Kukar Dorong Pengembangan Kambing BOER dan PE

376
×

Distanak Kukar Dorong Pengembangan Kambing BOER dan PE

Share this article
Bantuan Hewan Ternak Kambing Tahun 2025.(Istimewa/ dutakaltimnews.com).
Bantuan Hewan Ternak Kambing Tahun 2025.(Istimewa/ dutakaltimnews.com).
Example 468x60

KUKAR: Sebagai upaya memperkuat sektor peternakan rakyat, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menyalurkan bantuan ternak kambing kepada kelompok peternak di berbagai kecamatan. Tahun ini, fokus bantuan diarahkan pada pengembangan kambing BOER dan Peranakan Etawa (PE) yang dinilai memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di daerah.

Staf Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Nelva Aflinda, menyampaikan bahwa bantuan tersebut bersumber dari anggaran dinas dan juga pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kukar.

“Untuk kambing, tahun ini ada bantuan khusus dari anggaran dinas sendiri. Totalnya ada 13 kelompok penerima, semuanya untuk kambing jenis BOER dan BOER persilangan,” jelasnya Pada Selasa (4/11/2025).

Kelompok penerima tersebar di Kecamatan Anggana, Loa Kulu, Tenggarong, Tenggarong Seberang, Muara Kaman, Kota Bangun Darat, dan Kenohan. Selain itu, ada juga bantuan kambing dari pokir anggota DPRD, sebanyak 6 kelompok, terdiri dari 4 kelompok di Muara Kaman dan 2 kelompok di Tenggarong Seberang.

Sebagai upaya memperkuat sektor peternakan rakyat, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara

Nelva menambahkan, tahun ini juga ada bantuan untuk kambing Peranakan Etawa (PE), yang disalurkan kepada 4 kelompok, masing-masing 1 kelompok di Muara Badak dan 3 kelompok di Marangkayu.

“Kambing BOER ini khusus untuk pedaging, jadi bentuk tubuhnya agak lebar. Sedangkan kambing PE bisa berfungsi ganda, sebagai kambing perah sekaligus pedaging, karena bisa menghasilkan susu dan daging,” ujarnya.

Menurut Nelva, minat masyarakat terhadap kambing BOER saat ini cukup tinggi. Jenis ini mulai dikenal luas karena memiliki daya tahan tubuh yang baik dan mudah beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan.

“Kalau kambing BOER itu tahan terhadap penyakit, dan pakannya tidak sulit. Bisa makan berbagai jenis daun, dan mampu bertahan di semua iklim. Sementara kambing PE, kalau didatangkan dari Jawa, biasanya butuh waktu adaptasi sekitar satu bulan karena lebih rentan penyakit,” terangnya.

Meski tidak ada bantuan pakan, Distanak Kukar tetap memberikan pembinaan kepada kelompok penerima agar menyiapkan sumber pakan sendiri.

“Sebelum menerima bantuan, kami sarankan mereka menanam hijauan unggul seperti Indigofera atau rumput Pakchong. Tapi pada dasarnya kambing bisa memakan banyak jenis daun di lapangan seperti gamal dan turi,” katanya.

Untuk memastikan bantuan berjalan efektif, setiap kelompok penerima juga tergabung dalam grup WhatsApp yang dibuat Distanak Kukar. Melalui grup ini, peternak wajib melaporkan perkembangan ternaknya, seperti kelahiran atau kematian kambing.

“Dari situ kami bisa pantau perkembangannya. Kalau kelompoknya aktif dan berhasil mengembangkan ternaknya, kami akan prioritaskan lagi untuk bantuan lanjutan. Tahun ini misalnya, ada juga bantuan alsintan untuk mendukung peternak agar tidak harus mencari pakan setiap hari,” tutup Nelva.(*van)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *