Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
KUTAI KARTANEGARA

Disdikbud Kukar Siapkan Ruang Ekspresi untuk Melestarikan Budaya Kutai

405
×

Disdikbud Kukar Siapkan Ruang Ekspresi untuk Melestarikan Budaya Kutai

Share this article
Ekspresi Budaya Tradisional Kutai Kartanegara Tahun 2025.Irvan/dutakaltimnews.com)
Ekspresi Budaya Tradisional Kutai Kartanegara Tahun 2025.Irvan/dutakaltimnews.com)
Example 468x60

KUKAR: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar), menggelar Ekpresi Budaya Tradisional Tahun 2025, bertempat di Taman Titik Nol Tenggarong, Pada Sabtu (11/10/2025).

Acara yang di gelar tersebut berjalan dengan gembira dan antusias pengunjung yang memenuhi Taman Titik Nol. Pengunjung yang meramaikan acara tersebut bukan hanya masyarakat dari Kukar tapi banyak pengunjung dari Samarinda bahkan dari luar daerah Kukar.

Pertunjukan yang di tampilkan pada Ekspresi Budaya Tradisional tersebut adalah, Tari Jepen, Tari Rempek Budaya, bedandeng dan Tingkilan Kutai.

Kepala Bidang Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar), Puji Utomo, mengungkapkan, rasa bangganya terhadap antusiasme para peserta dalam kegiatan kebudayaan yang digelar di titik nol Tenggarong.

“Tampilan mereka bagus sekali, luar biasa. Saya kagum dengan semangat mereka yang dibimbing oleh para guru. Guru-guru itu punya mimpi besar dan bisa menularkannya kepada anak-anak, terutama dalam masyarakat tradisional seperti kita,” ujarnya.

Menurut Puji, kegiatan pekan kebudayaan ini menjadi wadah bagi seluruh masyarakat untuk menampilkan kekayaan tradisi daerah. Ia juga mengapresiasi partisipasi peserta dari luar daerah.

“Kami sangat mengapresiasi teman-teman dari luar kota Tenggarong yang datang untuk menampilkan kebudayaan di titik nol. Banyak sekali yang ikut, termasuk dari Soe,” jelasnya.

Ia menegaskan, kegiatan ini terbuka untuk seluruh masyarakat karena budaya merupakan milik bersama.

“Pekan kebudayaan ini terbuka untuk seluruh masyarakat karena budaya itu milik semua orang,” tambahnya.

Puji juga menanggapi perbandingan dengan daerah lain, seperti Samarinda. Menurutnya, setiap daerah memiliki cara masing-masing dalam melestarikan kebudayaan.

Ia mencontohkan, keberadaan Kesultanan Kutai Kartanegara menjadi bukti bahwa nilai-nilai budaya masih terjaga hingga kini. “Museum, makam, adat istiadat, dan keturunannya masih ada hingga sekarang,” ujarnya.

Ia berpesan, kepada generasi muda agar terus mencintai dan melestarikan budaya daerah. “Pesan saya untuk generasi muda, hargai dan cintailah budaya kita sendiri. Kalau bukan kita, siapa lagi,” pesannya.

Puji berharap, Kutai Kartanegara bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga warisan leluhur. Harusnya Kukar bisa menjadi contoh bagi daerah lain, termasuk Samarinda, karena Samarinda dulu juga bagian dari Kesultanan Kutai Kartanegara. Jadi tentu masih ada budaya-budaya yang bisa mereka tampilkan.(*van)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *