KUKAR : Warga Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, dibuat geger dengan kemunculan seekor beruang madu pada Sabtu (6/9/2025) malam. Satwa dilindungi itu masuk ke permukiman warga hingga merusak rumah serta perabotan.
Kepala Desa Muara Kaman Ulu, Hendra, mengungkapkan laporan pertama datang dari Mus, warga RT 15, yang menghubunginya melalui telepon. Warga meminta bantuan agar beruang tersebut segera ditangani pihak berwenang.
“Saya langsung hubungkan laporan itu ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melalui Polisi Kehutanan. Mereka kemudian menindaklanjuti dengan menurunkan tim untuk melakukan pencarian,” jelas Hendra.
Menurutnya, tim BKSDA telah berupaya memasang jebakan untuk menangkap satwa tersebut. Hal ini dilakukan karena keberadaan beruang madu sudah meresahkan warga. “Binatang ini masuk rumah warga, merusak dinding kayu hingga lemari kaca, sehingga masyarakat khawatir kalau dibiarkan bisa membahayakan,” tambahnya.
Hendra menegaskan, sejauh ini warga tetap bertahan di rumah masing-masing meski rasa khawatir masih ada. Ia juga menekankan, tindakan yang dilakukan tidak boleh merugikan satwa karena beruang madu termasuk hewan dilindungi.
Kapolsek Muara Kaman, IPTU Gede Wijaya, membenarkan laporan tersebut. Ia mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan BKSDA Kukar dan BKSDA Cabang Muara Kaman.
“Karena kejadiannya malam minggu, tim baru bisa turun ke lokasi pada keesokan harinya. Namun saat itu beruangnya sudah tidak ditemukan,” ungkapnya.
Meski begitu, BKSDA telah memasang perangkap di sekitar lokasi. Sayangnya, beruang tersebut kembali muncul di RT 2 pada Minggu pagi, bahkan sempat terekam warga dan videonya viral di media sosial.
“Saya sudah hubungi pihak BKSDA agar menyiapkan tim dengan perlengkapan bius. Jika beruangnya muncul lagi, bisa langsung diamankan,” kata IPTU Gede.
Terkait dugaan penyebab beruang masuk ke permukiman, pihak kepolisian menyatakan belum menemukan adanya aktivitas pembalakan liar di sekitar Desa Muara Kaman Ulu. “Kalau di wilayah desa tidak ada pembalakan. Jadi kami juga masih menduga-duga apa yang membuat beruang bergeser ke pemukiman,” jelas IPTU Gede.
Jika berhasil ditangkap, beruang madu tersebut akan dievakuasi ke lokasi yang telah disiapkan BKSDA agar tidak lagi menimbulkan keresahan. Warga pun diimbau tetap waspada, namun tidak bertindak sendiri terhadap satwa yang dilindungi ini. (and)