KUKAR: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri menegaskan komitmennya untuk terus mengupayakan pelaksanaan seluruh program strategis dalam visi “Kukar Idaman Terbaik”. Ia menyebut, pemerintah daerah akan berfokus pada dua strategi utama agar program prioritas tersebut berjalan efektif dan tepat sasaran.
Menurut Aulia, strategi pertama adalah melakukan penilaian terhadap kesiapan setiap program, baik dari segi perencanaan maupun sumber daya yang tersedia. Sementara strategi kedua adalah menyesuaikan pelaksanaan program dengan kondisi keuangan daerah agar tetap berjalan tanpa mengorbankan esensi dari program itu sendiri.
“Terkait program Kukar Idaman Terbaik, kita akan mengupayakan yang terbaik. Pertama, kita akan menilai kesiapan programnya. Kedua, kalau dananya cukup, kita eksekusi sesuai target. Tapi kalau tidak cukup, targetnya akan kita sesuaikan,” jelas Aulia pada Kamis (30/10/2025).
Ia mencontohkan, jika dalam satu program pelatihan UMKM semula ditargetkan 100 peserta, namun anggaran yang tersedia terbatas, maka kegiatan tetap dilaksanakan dengan mengurangi jumlah peserta tanpa meniadakan programnya.
“Targetnya kita kurangi, tapi programnya tetap jalan, karena ini janji kita kepada masyarakat,” tegasnya.
Bupati menekankan bahwa seluruh program strategis yang termasuk dalam 17 sektor “Kukar Idaman Terbaik” akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Setiap kegiatan, diarahkan untuk menghasilkan manfaat nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Program ini tidak berdiri sendiri. Semua harus mencapai output dan outcome yang bisa kita kendalikan. Kita ingin produktivitas petani meningkat, luas tanam bertambah, dan hasil tangkapan nelayan juga membaik,” ungkapnya.
Aulia menjelaskan bahwa pemerintah daerah tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan, tetapi juga akan memperkuat aspek pelatihan dan pendidikan bagi penerima manfaat. Dengan demikian, setiap bantuan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ke depan, semua bantuan yang diberikan akan disertai dengan pelatihan dan pendidikan. Jadi bukan hanya menerima bantuan, tapi juga diberi kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan,” ujarnya.
Ia menilai, pendekatan ini penting agar program pembangunan tidak hanya selesai pada tahap pelaksanaan, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang dapat diukur. Dengan proses yang terencana, diharapkan seluruh program Kukar Idaman dapat mencapai hasil maksimal.
“Harapan kita, dengan proses yang dijalankan dengan benar, kita bisa mengendalikan output, outcome, dan dampak dari setiap program yang dilaksanakan. Semua itu bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” tutup Aulia.(*van)

















